Breaking News

Fiber Optic, jaringan kabel berbasis tenaga cahaya

Internet, suatu hal yang udah jadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari sejak kurang dari 2 dekade terakhir ini. Dulu layanan internet yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan telekomunikasi adalah Dial-up Connection. Yang kecepatan internetnya tuh cuma nyampe 56KBps. Segitu kayaknya mah udah cukup bisa menuhin kebutuhan jaman dulu. Kalo jaman sekarang juga bisa, bisa bikin nangis hehehe.

Kemudian setelah era Dial-up Connection yang make kabel ethernet, ada lagi yang namanya kabel coaxial. Kecepatan jaringan internet yang pake kabel coaxial ini bisa sampe 100MBps. Kabel Coaxial ini yang paling banyak dipake oleh provider-provider layanan internet sekarang gaes.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya ditemuin lagi kabel jaringan yang punya kinerja lebih baik dan lebih banyak kelebihan dari kabel coaxial yaitu Fiber Optic.

Sumber : Si Mbah

Jadi, apa sih Fiber Optic ini ?

Apa hayo ?

Sebelum masuk ke pembahasan ada baiknya kita pahami dulu istilahnya.
"Fiber" artinya serat, dan "Optic" artinya... ya optik.
Jadi, fiber optic ini adalah serat optik.
Mari kita bahas apa itu serat optik.

Fiber Optic atau Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat dipake untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang dipake biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini punya diameter lebih kurang 120 mikrometer. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.

Perkembangan teknologi serat optik saat ini, udah mampu ngehasilin pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga kemampuan dalam mentransmisikan data jadi lebih banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel konvensional. Dengan demikian serat optik sangat cocok digunakan terutama dalam aplikasi sistem telekomunikasi. Pada prinsipnya serat optik memantulkan dan membiaskan sejumlah cahaya yang merambat didalamnya.

Efisiensi dari serat optik ditentuin oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.

Sumber : Si Mbah


"Terus, apa keunggulan fiber optic ini dibanding kabel jaringan generasi sebelumnya ?"

Keunggulannya itu antara lain :


  1. Lebar jalurnya besar, yang berarti punya kemampuan untuk ngebawa banyak data, bisa nampung kapasitas informasi yang sangat besar dengan kecepatan transmisi yang nyampe gigabit-per detik (GBps) dan menghantarkan informasi jarak jauh tanpa pengulangan. 
  2. Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta tingkat keamanan yang lebih tinggi.
  3. Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang.
  4. Kebal terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio.
  5. Non-Penghantar, gak ada tenaga listrik dan percikan api.
  6. Gak bakal karatan.


Setiap barang yang punya kelebihan pasti juga punya kekurangan, begitu juga dengan fiber optic ini. Kekurangan internalnya itu antara lain :

  1. Gak kayak kabel berbahan kawat atau plastik, bahan fiber ini lebih sulit untuk disambung
  2. Sambungan akhir kabel fiber harus bener-bener akurat untuk ngindarin transmisi yang gak jelas


Sedangkan, kekurangan eksternalnya itu antara lain :

  1. Instalasi mahal. Karena ya itu tadi, sulit nyambunginnya dan butuh kekakuratan yang tinggi.
  2. Sinyalnya kurang kuat. Tergantung dari kualitas material fibernya.
  3. Komponen fiber optic mahal dan butuh biaya ekstra dalam pengaplikasian yang lebih spesifik. 


Nah, jadi begitulah kabel jaringan fiber optic ini. Kalo kabel jaringan generasi sebelumnya cuma manfaatin tenaga listrik, fiber optic ini udah punya kecepatan cahaya tapi karena faktor terbatasnya bandwith dan jangkauan sinyal jadi masih belum terlalu optimal.


Baiklah sekian dan terimakasih untuk tidak tl;dr.
Anti tl;dr tl;dr Club.
Sampai jumpa di postingan selanjutnya.
Hasta la vista.

No comments