Breaking News

Raspberry Pi, komputer kecil yang hebat

Pada tahun 1940-an, ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Calculator), komputer generasi pertama di dunia punya ukuran yang ngebutuhin ruangan seluas 500m2 sebagai wadahnya.
Beuh, gede bener dah itu komputer.

Seiring berkembangnya teknologi, di generasi kedua (1959 – 1964) para ahli komputer nemuin yang namanya transistor, alat canggih yang mampu maksimalin kinerja komputer cuma dengan ukuran yang sangat kecil. Tapi kekurangannya, komputer bakal cepet panas. Kemudian di generasi ketiga (1964 – 1970), para ilmuwan nemu lagi alat yang lebih canggih dan gak gampang panas yaitu IC (Integrated Circuit), chip kecil yang mampu ngumpulin dan nampung banyak komponen jadi satu. Setelah generasi ketiga, di generasi keempat (1979 – 2000an) ditemuin lagi tuh yang lebih canggih dari IC yaitu LSI (Large Scale Integration) dan VLSI (Very Large Scale Integration). Satu chip LSI bisa nampung ribuan komponen, sedangkan satu chip VLSI bisa nampung puluhan ribu bahkan ratusan ribu IC. WOW!
Sementara itu, generasi kelima (Sekarang) masih nerusin make peninggalan generasi keempat yaitu LSI dan VLSI.

Nah, dari tahun 1940-an sampe sekarang ukuran komputer makin lama makin menyusut. Yang saya maksud dengan komputer disini bukan Monitor + Keyboard + Mouse + Speaker + dll ya. Jadi, maksud saya disini itu komponen utama dari komputernya yaitu CPU.

Kalo kita liat nih, pada umumnya CPU ukurannya gede dan berat ya. Tapi pada suatu hari, ada suatu yayasan yang ngikutin tradisi para ilmuwan-ilmuwan yang berkontribusi di generasi kedua sampe keempat.
Tradisi "makin kecil dan makin banyak bisa menampung komponen, makin baik". Dan buah dari apa yang dikerjakan yayasan tersebut adalah Raspberry Pi.



"Apa sih Raspberry Pi itu ?"


Apa hayo ?

Raspberry Pi atau sering disingkat dengan nama Raspi, adalah komputer papan tunggal (single-board circuit; SBC) yang seukuran sama kartu kredit yang bisa dipake buat ngejalanin program perkantoran, main game, dan sebagai pemutar media sampe video beresolusi tinggi. Raspberry Pi dikembangkan oleh yayasan nirlaba, Rasberry Pi Foundation, yang digawangi sejumlah pengembang dan ahli komputer dari Universitas Cambridge, Inggris.

Ide dibalik Raspberry Pi diawali dari keinginan buat nyetak pemrogram generasi baru. Seperti yang disebutin dalam situs resmi Raspberry Pi Foundation, waktu itu Eben Upton, Rob Mullins, Jack Lang, dan Alan Mycroft, dari Laboratorium Komputer Universitas Cambridge ngerasa khawatir ngeliat kian turunnya keahlian dan jumlah siswa yang hendak belajar ilmu komputer. Lantas mereka ngediriin yayasan Raspberry Pi bersama dengan Pete Lomas dan David Braben pada 2009. Tiga tahun kemudian, Raspberry Pi Model B memasuki produksi massal. Dalam peluncuran pertamanya pada akhir Febuari 2012 dalam beberapa jam aja udah terjual 100.000 unit. Pada bulan Februari 2016, Raspberry Pi Foundation ngumumin bahwa mereka udah ngejual 8 juta perangkat Raspi, sehingga menjadikannya sebagai perangkat paling laris di Inggris.

Raspberry Pi punya dua model: model A dan model B. Secara umum Raspberry Pi Model B punya kapasitas penyimpanan RAM sebesar 512 MB. Perbedaan model A dan B letaknya pada modul penyimpanan yang dipake. Model A make penyimpanan sebesar 256 MB dan penyimpanan model B sebesar 512 MB. Selain itu, model B udah dilengkapin port Ethernet (untuk LAN) yang gak ada di model A. Desain Raspberry Pi didasarkan pada SoC (system-on-a-chip) Broadcom BCM2835, yang telah menanamkan prosesor ARM1176JZF-S dengan 700 MHz, GPU VideoCore IV, dan RAM sebesar 256 MB (model B). Penyimpanan data gak didesain untuk make cakram keras atau solid-state drive, melainkan ngandelin kartu penyimpanan tipe SD untuk ngejalanin sistem dan sebagai media penyimpanan jangka panjang.

Kemudian, model terbarunya yaitu Raspberry Pi 3 Model B yang dirilis tanggal 29 Februari 2016 lalu punya spesifikasi :


Sumber : Wikipedia

Dan Raspberry Pi 3 Model B itu ukurannya cuma segini gaes :

Sumber : RS Components (YouTube)


Kecil ya, padahal itu udah sama port-portnya juga.
Selain itu, Raspi 3B ini udah support sistem operasi yang pastinya Linux beserta distro-distronya dan ternyata Windows 10 juga lho. Tapi emang cuma Windows 10 edisi IoT (Internet of Things) sih hehehe.

"Terus, Raspberry Pi ini bisa ngejalanin aplikasi-aplikasi yang kita pake sehari-hari gk ?"
Bisa kok, dan sebelumnya saya mau kasih tau kalo Raspi itu udah punya sistem operasi bawaan jadi gak perlu bingung install-install lagi.

Jadi, Raspberry Pi ini bisa dipake buat tugas perkantoran,

Sumber : SixteenThirtyTwo (YouTube)

bisa buat main game,

Sumber : SixteenThirtyTwo (YouTube)


dan bisa buat browsing dan nonton YouTube juga nih.


Sumber : SixteenThirtyTwo (YouTube)


Kalo sampean pengguna komputer yang awam, kira-kira udah terpenuhi ya kebutuhan sehari-harinya dengan Raspberry Pi ini.

Saya yakin sih kalo sampean bakal mikir ngapain juga beli CPU ini ya. Tapi Raspberry Pi ini bakal berguna sewaktu CPU sampean error atau motherboardnya kebakar karena sampean bisa nyolokin mouse, keyboard, monitor, speaker, dll ke Raspberry Pi ini langsung kalo lagi keadaan darurat. Dan harga Raspberry Pi ini gak terlalu mahal, kalo untuk Raspi 3B sekitar 470 ribu rupiah dan untuk model yang Raspi 1 cuma 330 ribuan aja.

Nah, jadi itu dia penjelasan singkat tentang Raspberry Pi.
Komputer seiring berkembangnya teknologi makin lama makin menyusut, tapi otak kita jangan ikutan menyusut juga ya gaes hehehe.

Baiklah sekian dan terimakasih untuk tidak tl;dr. Anti tl;dr tl;dr Club.
Sampai berjumpa lagi di postingan selanjutnya.
Saya mohon pamit dan hasta la vista.


No comments