Breaking News

Cloud Storage, layanan penyimpanan di internet yang fleksibel

Semenjak teknologi komputer merajalela di dunia, orang-orang yang biasanya kalo mau nyimpen dokumen, foto, video, dll gak perlu repot-repot lagi nyimpen bukti fisiknya di rak atau lemari mereka. Buat dokumen gak usah pake mesin ketik, foto gak harus dicetak, video gak harus di burn ke disc dulu. Karena semuanya bisa kita simpen di harddisk, flashdisk, dll.

Harddisk komputer bisa buat naro semua file penting kita, flashdisk atau Portable HDD bisa kita bawa kemana-mana untuk urusan kerja, dsb. Tetapi sesuatu yang lebih baik dan punya keunggulan daripada yang sebelumnya, pasti juga tak luput dari kekurangan. Contohnya walaupun kita bisa setor data-data kita ke flashdisk, SD card, atau Portable HDD, tetep aja bakal sia-sia kalo ketika kita butuhin, ternyata kita lupa ngebawanya. Maklum kelupaan itu penyakit manusia yang gk bisa disembuhin hehehe.

Kemudian, seorang ilmuwan komputer bernama Joseph Carl Robnett Licklider atau bisa disingkat J. C. R. Licklider menemukan Cloud computing pada tahun 1960-ann. Cloud computing punya kegunaan yang memberikan orang-orang yang nyimpen segalanya dalam komputer akses terhadap data-data mereka dimana saja dan kapan saja selama terhubung melalui internet atau pada waktu itu masih disebut ARPANET. Lalu pada tahun 1983, teknologi temuan Bapak J. C. R. Licklider ini menawarkan orang-orang sejumlah kecil ruang disk untuk digunakan sebagai penympanan file-file yang mau mereka upload. Dari sinilah, muncul istilah "Cloud Storage".

Sumber : Si Mbah


"Apa sih Cloud Storage itu ?"


Apa hayo ?

Sebelum masuk ke pembahasan, ada baiknya kita pahami istilahnya terlebih dahulu.
"Cloud" artinya awan, "Storage" artinya gudang.
Jadi, Cloud Storage itu adalah Gudang Awan.


Maksudnya itu, bagaikan awan yang selalu ada di langit dan selalu tampak kemanapun kita pergi, cloud storage atau gudang awan ini adalah layanan penyimpanan file di internet yang mana file yang sampean upload kesitu bisa diakses dari mana saja dan kapan saja selama penggunanya terhubung ke cloud storage tersebut melalui internet.

Pada tahun 1994, AT&T yang kini merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di dunia menjadi perusahaan bidang telekomunikasi yang pertama nerapin sistem cloud storage untuk umum. Kemudian pada tahun 2006 disusul oleh Amazon dengan layanan AWS S3 mereka. Beberapa contoh penyedia layanan cloud storage pada saat ini diantaranya yaitu Dropbox, Google Drive, dan Microsoft OneDrive.

Sumber : Si Mbah


"Terus, gimana sih cara kerja dari cloud storage ini ?"


Gimana hayo ?

Jadi pertama-tama sampean buka situs penyedia cloud storage (atau biasanya mereka udah punya aplikasinya di komputer atau smartphone), kalo sampean udah daftar, tinggal login pake akun yang udah sampean buat, upload file yang sampean mau simpen kesitu. Terus kalo misalkan mau akses file yang udah sampean upload tadi, tinggal buka komputer/laptop/smartphone/pergi ke warnet dan login lewat situ. Pasti sampean bakal liat file yg tadi udah di-upload (kecuali pas upload sebelumnya belum komplit atau gagal, ya jelas gak muncul hehehe).

Sebelum saya akhiri, mungkin sampean bertanya-tanya apakah perlu pake cloud storage ini ?Keputusan ada di tangan sampean. Kalo sampean udah berumur dan atau sering kelupaan, cloud storage ini sangat saya sarankan untuk dipake. Karena punya kemudahan dalam aksesnya dan gak bikin kita panik kalo flashdisk atau harddisk portable kita ketinggalan.

Nah, itu dia penjelasan singkat tentang cloud storage. Emang sih cloud storage itu bener-bener banyak nilai kegunaanya... tapi cuma kalo sampean punya kuota internet atau lagi gak didaerah pelosok hahahaha.

Baiklah sekian dan terimakasih untuk tidak tl;dr.
Anti tl;dr tl;dr Club.
Semoganya infonya bermanfaat dan sampai jumpa lagi di postingan selanjutnya.
Hasta la vista.

No comments