Geevv, search engine karya anak Indonesia yang punya tujuan mulia

Dulu waktu masih jaman internet awal-awal baru ada. Pada tahun 1990, muncul search engine berbasis index yang namanya Archie. Orang-orang yang pengen cari sesuatu di internet itu harus ngelakuin step-step yang panjang dan bikin capek. Apalagi dulu belum banyak informasi yang disetor di internet.

Mungkin search engine yang orang-orang tau jaman sekarang cuma google, tapi sebetulnya sebelum dan setelah google banyak search engine yang dibuat seperti Yahoo, DuckDuckGo, Bing, san masih banyak lagi.

Pernah gak sih kepikiran apakah Indonesia juga punya search engine ?
Jawabannya adalah iya. Beberapa diantaranya adalah nowgoogle.com, tukangcari.com, warta.com.

Tapi, yang mau saya bahas kali ini adalah search engine keluaran 2016 bernama Geevv.

Dikutip dari situsnya langusng, "Geevv adalah search engine berbasis sosial yang bertujuan untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat dunia. Kami berkomitmen untuk mendonasikan 80% pendapatan iklan untuk program sosial dan 20% lainnya untuk meningkatkan kualitas layanan dan situs Geevv."

Pembuat Geevv ini adalah mahasiswi UI, Azka A. Silmi dan rekannya, Andika Deni Prasetya. Mulai beroperasi sejak 26 September 2016.

Selain sebagai mesin pencari, Geevv punya tujuan untuk memberi dampak positif terhadap masyarkat sosial. Setiap keyword yang kita cari lewat Geevv bakal ngebantu mereka dalam upaya untuk ngumpulin donasi untuk masyarakat Indonesia yang membutuhkan. Delapan puluh persen keuntungan yang mereka dapat dari iklan akan langsung lari ke dompet donasi dan dua puluh persennya bakal dipake untuk ngurus Geevv dan pengembangannya. 

Jumlah donasi yang udah sampean kasih bisa keliatan langsung di pojok kanan atas situsnya setelah sampean udah klik enter/search. Setiap pencarian bernilai 10 Rupiah.

Sejauh ini (waktu post ini dipublish) Geevv sudah mendapat lebih dari 110 juta rupiah total donasi. Wow!

Nah, itu kalo dalam segi sosial. Kalo dalam segi inovasi search engine rasanya Geevv ini hanya inovatif di bagian homepage yang punya latar belakang beranimasi aja. Selain itu mereka juga terang-terangan -di bagian bawah halaman hasil pencarian- ngasih tau kalo ini hanyalah sekadar Bing dengan user interface yang sedikit berbeda.

Mungkin suatu hari -tanpa make donasi untuk sosial- dana mereka bisa memadai untuk bikin server database sendiri dan bisa jadi search engine yang 100% Indonesia ya. Kita doain aja.

Baiklah sekian dan terimakasih.

Semoga infonya bermanfaat dan sampai jumpa di postingan selanjutnya. 

Hasta la vista.