Breaking News

Artificial Intelligence, teknologi yang punya kecerdasan setara atau bahkan melampaui manusia

Dalam suatu perusahaan, tenaga kerja bener-bener dibutuhin. Tenaga kerja punya peran yang penting dalam jalannya suatu usaha. Tapi, gak sembarang orang bisa ngelamar kerja di suatu perusahaan. Keahlian dan kompetensi bener-bener diperluin kalo kita mau jadi tenaga kerja. Semakin profesional dan kompeten kita, makin besar peluang kita untuk bisa diterima di suatu perusahaan.
Seiring berjalannya waktu, teknologi mesin bener-bener jadi revolusi industri di dunia bisnis.
Kalo manusia bisa capek, laper, haus, ngantuk, mesin gak bakal mungkin ngerasain hal-hal itu. Makannya, secara perlahan-lahan mesin mendominasi manusia sebagai tenaga kerja yang ideal. Sayangnya, mesin gak bakal bisa berfungsi kalo gk ada yang jadi operatornya. Maka dari itu, biarpun faktanya mesin jauh lebih efisien dari kita manusia, dia juga masih perlu manusia yang harus jadi operatornya biar dia bisa mulai kerja.
Semakin berkembangnya teknologi, muncul suatu teknologi yang secara serius bakal bener-bener mendominasi tenaga kerja manusia. Teknologi itu adalah Artificial Intelligence.

Sumber : Si Mbah


Apa itu Artificial Intelligence ?


Apa hayo  ?

Sebelum masuk ke pembahasan, ada baiknya kalo kita pahami dulu istilahnya.
"Artificial" artinya buatan, dan "Intelligence" artinya kecerdasan.
Jadi Artificial Intelligence adalah Kecerdasan buatan.

Artificial Intelligence atau yang biasa disebut AI ini adalah entitas virtual yang diciptakan melalui logika dan pemrograman yang dimaksudkan untuk mempermudah manusia dalam pekerjaan di kehidupan sehari-hari.

Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk ngejalanin mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy bikin istilah "kecerdasan buatan " di konferensi pertama yang diselenggarain khusus persoalan ini, pada 1956. Dia juga nemuin bahasa pemrograman Lisp waktu dia masih kuliah di MIT. Selain John McCarthy, Alan Turing, seorang peneliti matematika dan komputer dari Inggris memperkenalkan "Turing test" sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Ada juga Joseph Weizenbaum, seorang peneliti komputer dan professor di MIT yang berasal dari Jerman yang membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian. Beliau ini juga sering disebut sebagai bapak dari artificial intelligence modern.

Seiring berkembangnya AI, di tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. Buat yang gak tau siapa Garry Kasparov itu dan kenapa dia dijadiin partisipan untuk uji coba Deep Blue AI, jadi dia ini grandmaster catur ternama yang dikenal sebagai manusia tertangguh dalam bermain catur. Berarti kalo Garry Kasparov yang bisa disebut si jenius strategi catur aja bisa kalah kayak gitu, bener-bener hebat kan si AI ini. Perlu diinget juga itu pas tahun 1990-an. Gak kebayang dah sekarang AI udah sepinter apa.

"Lah jadi AI ini diciptain cuma untuk adu pinter-pinteran sama manusia aja ?"
Gak gitu juga gaes.
Itu cuma sebagai sarana untuk tolak ukur kemampuan dan kecerdasan AI aja.

"Terus, apa manfaat AI ini untuk kita di kehidupan sehari-hari ?"
Sampean sebenernya sih udah sering make AI, cuma mungkin gak sadar aja ya.

Nah jadi kalo dalam kehidupan sehari-hari, salah satu contohnya itu search engine atau mesin pencarian. Sampean ngetik macem-macem di google emang gak tau kalo cara google bisa tau apa yang sampean mau cari itu pake AI ? Search engine itu cara kerjanya memproses keyword yang sampean masukin dan ngecocokin sama yang ada di databse, abis itu baru dah dapet hasil pencariannya.

Sumber : Si Mbah


Selain search engine ada juga tuh yang kayak di iPhone dan Windows, Siri sama Cortana. Beberapa waktu yang lalu sebelum google ikut-ikut pake voice recognition atau pengenalan suara, Siri sama Cortana ini gak cuma bisa buat nyari-nyari di internet doang. Mereka hadir di smartphone dan komputer sebagai asisten virtual kita. Wuih, keren dapet asisten gratis pas beli smartphone atau komputer. Ya, jadi mereka ini punya kegunaan yang lebih luas daripada sekadar browsing. Kita bisa berinteraksi sama mereka secara langsung pake fitur voice recogniton. Kita bisa -lewat perkataan- nyuruh mereka nyalain alat-alat elektronik di rumah yang udah terintegrasi sama AI kita kayak bilangin ke mereka kalo sampean mau denger dangdut di radio atau mau nonton bola di TV atau tolong matiin lampu kamar, bisa juga nyuruh mereka catet jadwal kegiatan kita sehari-hari biar kita gak kelupaan, bisa juga nyuruh mereka untuk nelpon teman, kerabat, keluarga, dll. Pokoknya, banyak kegunaan dari AI lah kalo di kehidupan sehari-hari.

Nah jadi seperti itulah Artificial Intelligence, canggih dan bermanfaat banyak. Walaupun teknologi semakin lama semakin maju, bukan berarti kita malah berserah diri ke teknologi. Kita harus tetep berfungsi secara normal supaya kita masih punya nilai di kehidupan sehari-hari. Jangan biarkan AI merebut hidup kita.


Baiklah sekian dan terimakasih untuk tidak tl;dr. Anti tl;dr tl;dr Club.
Semoga infonya bermanfaat dan sampe ketemu lagi di post selanjutnya.
Hasta la vista.

No comments